Hai
! Perkenalkan nama saya Desyana Natalia dari program studi Perencanaan Wilayah
dan Kota angkatan tahun 2016 , Institut Teknologi Kalimantan . Saya ingin
membagi pengalaman saya yang saya dapatkan dari program SPIn ini . Tentu saja
di setiap kampus atau institut memiliki program dan cara yang berbeda-beda
dalam menyambut mahasiswa baru . Di
Institut Teknologi Kalimantan program
penyambutan mahasiswa baru di sebut dengan SPIn . Apa itu SPIn ? SPIn adalah
sebuah kegiatan silaturahmi , pengenalan dan informasi yang ditujukan kepada
mahasiswa baru di Institut Teknologi Kalimantan .Sebelum memulai kegiatan SPIn dimulai
terdapat kegiatan PraSpin . Pada
kegiatan praSPIn mahasiswa baru di berikan arahan umtuk memulai acara SPIn .
Setelah menerima arahan keesokan harinya program SPIn di mulai .
Pada
hari pertama SPIn mahasiswa baru
mendapat sambutan dari rektor Institut Teknologi Kalimantan dan Presiden
Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan . Kemudian dilanjutkan pada pembicara 1
yaitu Dr. Ir. H. Zairin Zain,M.Si Kepala BAPPEDA Kalimantan Timur . Dalam pembahasan
yang dilakukan Bapak Zairin Zain saya dapat menyimpulkan bahwa :
1) Kemiskinan 3,4 juta orang penduduk Kalimantan
Timur sebesar 6 % .
2)
Pembangunan rel kereta api daerah Kalimantan .
3)
Upaya pemerintah untuk mengubah ekonomi di Indonesia
4)
Undang – Undang di Balikpapan mengenai 30% wilayah wajib hijau .
Beliau juga
menyampaikan 9 harapan Presiden Jokowi untuk Indonesia yaitu :
1.
Melindungi segenap bangsa tanpa
terkecuali
2.
Membangun nama baik pemerintahan yang
bersih dan jujur .
3.
Membangun Indonesia mulai dari kota
pinggiran .
4.
Menjaga keutuhan negara Indonesia .
5.
Meningkatkan kualitas pendidikan .
6.
Meningkatkan kualitas masyarakat dalam
daya saing pasar internasional .
7.
Mewujudkan kemandirin ekonomi .
8.
Melakukan revolusi kerakter bangsa .
9.
Memperteguh ke-Bhinekaan .
Setelah beliau memberikan
penjelasan ada mahasiswa baru yang bertanya , pertanyaanya yaitu :
1.
Apa penyebab di daerah Kalimantan Timur
pembangunan infrastruktur memiliki perbedaan waktu pengerjaan ada yang 3 tahun
terselesaikan dan ada yang 13 tahun tertselesaikan ?
Jawaban
: Hal ini terjadi dikarenakan hak milik tanah yang belum terselesaikan , biaya
pengerjaan infrastruktur yang belum memadahi dan ada oknum-oknum yang mengambil
keuntungan dari situasi ini .
Pembicara 2 adalah Ir. Hj. Sutantinah ,M.Si
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan . Dalam pembahasan yang dilakuakan Ibu Sri saya
dapat menyimpulkan bahwa :
1) Sejarah
Institut Teknologi Kalimantan terbentuk . Pada saat itu Walikota Balikpapan
menyanggupi agar Balikpapan menjadi tempat Perguruan Tinggi Negeri yang akan di
bangun selanjutnya setelah ITS . Pemerintah menuntut Walikota Balikpapan untuk
menyiapkan 300 hektar lahan kosong . Balikpapan memenangkan RTRW ( Rencana Tata
Ruang Wilayah ) kerena di Balikpapan tidak ada kegiatan penambangan .
2) Beliau
juga menyatakan bahwa Institut Teknologi Kalimantan dan ITS merupakan institut
asli Indonesia .
3) Institut
Teknologi Kalimantan merupakan institut baru yang saat ini baru memiliki 2
gedung , maka diharapkan para mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan yang
seharusnya akan membangun dan mengembangkan Institut Teknologi Kalimantan
hingga seterusnya .
4) Pentingnya
meniadakan pertambangan karena daerah penambangan akan menimbulkan kerusakan
lingkungan dan kesenjangan sosial .
5) Pesatnya
perkembangan inflasi di Indonesia
Setelah
pembicara 2 selesai memberikan pembahasan acara di lanjutkan dengan permainan –
permainan mengasah otak . Kemudian acara di tutup dengan doa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar